Kairo, 29 Shafar 1436H/22 Desember 2014M (MINA) – Mesir dilaporkan telah membuka perbatasan Rafah untuk pertama kalinya dalam dua bulan yang memungkinkan juga masuknya bantuan untuk pembangunan Gaza.
Maher Abu Sabha, seorang pejabat Palestina menyatakan akan memaksimalkan dibukanya perbatasan Rafah selama dua hari itu untuk memasukkan bantuan yang tertahan di Mesir.
Sedikitnya 250 warga Palestina dan ambulans yang membawa pasien medis diizinkan untuk menyeberang ke Mesir, demikian dilaporkan Press Tv yang ikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Senin.
Perbatasan Rafah merupakan satu-satunya pintu gerbang bagi warga Gaza yang berpenduduk 1,8 juta orang. Jalur Gaza selama ini menjadi penjara terbesar di dunia akibat blokade Israel.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Rezim Israel telah memblokade Gaza di Palestina sejak 2007. Mesir telah menutup Rafah dan hanya sesekali menawarkan bantuan untuk kasus-kasus darurat medis dan lainnya.
Mesir menutupnya sejak serangan di Semenanjung Sinai 24 Oktober lalu yang menewaskan 31 tentara Mesir. Sinai berbatasan dengan Gaza. (T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata