Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MESIR BUKA PERBATASAN RAFAH SELAMA TIGA HARI

Abu Al Ghazi - Jumat, 23 Januari 2015 - 05:27 WIB

Jumat, 23 Januari 2015 - 05:27 WIB

640 Views ㅤ

Maher Abu Shebhah, Kepala Perbatasan Rafah. foto : mirajnews.com
Maher Abu Shebhah, Kepala <a href=

Perbatasan Rafah. foto : mirajnews.com" width="300" height="199" /> Maher Abu Shebhah, Kepala Perbatasan Rafah Gaza.
foto : mirajnews.com

Gaza, 2 Rabi’ul Akhir 1436/23 januari 2015 (MINA) – Otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza selama tiga hari, sejak Selasa (20/1) baik arah yang akan masuk atau pun keluar Jalur Gaza.

Ribuan orang yang telah mengantri selama beberapa minggu terakhir untuk keluar dan masuk ke Jalur Gaza akhirnya bisa melintasi perbatasan tersebut.

Kepala perbatasan Rafah Gaza, Maher Abu Shebhah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, selama tiga hari itu setidaknya 1200 orang yang masuk atau keluar Gaza telah melintasi Rafah.

“Selama tiga hari ini, sekitar 1200 orang yang telah melintas diperbatasan Rafah,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Padahal menurutnya untuk memenuhi kebutuhan per hari warga Gaza melewati perlintasan itu (keluar-masuk) sebanyak 1500 orang.

Shebhah menambahkan, hingga saat ini yang terdaftar untuk keluar dari Jalur Gaza sebanyak 50 ribu orang dengan berbagai keperluan.

“Yang terdaftar dikementrian dalam negeri sejumlah 8000 orang dari 50 ribu orang yang memiliki keperluan untuk keluar dari Gaza,” katanya.

Sementara itu, sejak Kamis pagi diluar gerbang perbatasan Rafah – Gaza terlihat antrian warga Gaza yang akan keluar namun belum mendapatkan izin.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Perlintasan ini menjadi satu-saatunya akses bagi warga Gaza untuk keluar atau pun masuk ke Jalur Gaza, setelah terjadi agresi Israel tahun lalu. Perlintasan ini rencananya akan dibuka selama 24 jam penuh, namun hingga kini hal itu belum terealisasi.

Otoritas Mesir sendiri berasalan, ditutupnya Rafah karena situasi keamanan di semananjung Sinai yang cukup mencekam dan sering terjadi baku tembak antara pemberontak dengan pasukan pemerintah Mesir. (K01/K02/K03/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia