Kairo, 15 Dzulhijjah 1437/17 September 2016 (MINA) – Pemerintah Mesir pada Jumat mengumumkan mwmbuka perbatasan Rafah selama empat hari mulai Sabtu untuk sekitar 3.500 orang warga Palestina dari Makkah yang selesai melakukan ibadah haji.
Dalam sebuah pernyataan, Komite Penyeberangan Jalur Gaza mengatakan mereka telah diberitahu oleh Pemerintah Mesir bahwa perbatasan Rafah akan dibuka Sabtu-Ahad, Rabu dan Kamis. Demikian diberitakan MEMO yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mesir telah membatasi pembukaan pintu perbatasan Rafah sejak penggulingan terhadap presiden terpilih secara demokratis Mohamed Morsi pada 2013, yang digulingkan militer dipimpin Abdel Fattah Al-Sisi yang kini menjadi Presiden Mesir.
Pemerintah baru Mesir menilai banyak unsur perlawanan terhadap Sisi di daerah perbatasan sekitar Rafah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pintu perbatasan Rafah menghubungkan Mesir dengan Jalur Gaza, daerah Palestina dikuasai Hamas, yang sudah lama diblokade Israe sejak 2006l.
Saat keberangkatan jamaah haji yang lalu, perbatasan Rafah dibuka pada akhir Agustus dan awal September di kedua arah untuk memungkinkan 3.500 warga Palestina menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
Perbatasan Rafah antara Gaza dan Sinai adalah satu-satunya cara untuk 1,8 juta warga Palestina di Gaza yang telah hidup di bawah pengepungan Israel sejak 2006 untuk masuk dan keluar perbatasan.
Pemerintah Mesir memutuskan untuk menutup penyeberangan di Oktober 2014 ketika serangan di Sinai Utara yang menyebabkan puluhan personel keamanan tewas.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Buka-tutup perbatasan dari waktu ke waktu untuk jangka pendek, sering dilakukan oleh pemerintah Mesir termasuk pada hari libur besar Islam. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian