Rafah, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah, Selasa (26/4), untuk mengirim jasad warga Palestina asal Jalur Gaza yang meninggal di salah satu rumah sakit di Mesir saat melakukan proses pengobatan.
Sejumlah sumber lokal mengatakan, pintu perbatasan Rafah dibuka khusus untuk memasukan jasad bernama Muhammad Abu Mustafa, seorang warga Khan Younis, selatan Jalur Gaza yang meninggal saat menjalani perawatan di Mesir.
Sumber menjelaskan, Jasad Muhammad dibawa oleh ambulan Mesir hingga perbatasan dan dijemput oleh tim medis Palestina dan kemudian pintu perbatasan langsung ditutup kembali oleh otoritas Mesir.
Jalur Gaza Palestina diblokade oleh Israel, dan Mesir sejak 2007, sehingga warga Gaza mengandalkan jaringan terowongan lintas perbatasan untuk mengimpor komoditas yang dibutuhkan mereka, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sejak penggulingan Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi oleh militer pada 2013 lalu, tentara Mesir telah melakukan upaya untuk menemukan dan menghancurkan terowongan-terowongan tersebut, dengan mengklaim terowongan digunakan untuk mendukung kegiatan militan di Sinai.
Pada September, tentara Mesir mulai membanjiri jaringan terowongan lintas perbatasan dengan air dari Laut Mediterania.
Sementara dua tahun lalu, pemerintah Mesir mulai mendirikan “zona penyangga” di sepanjang perbatasan dengan Gaza yang diblokade menyusul serentetan serangan militan pada personil keamanan Mesir yang dikerahkan di wilayah bergejolak Semenanjung Sinai.(L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah