Rafah, MINA – Kamis malam (14/12), Otoritas Pembebasan Palestina (PCBS) mengumumkan keputusan pihak berwenang Mesir untuk membuka perbatasan Rafah selama tiga hari pada pekan depan.
“Pihak berwenang Mesir telah memberi tahu kami bahwa mereka bermaksud membuka perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan di kedua arah selama tiga hari, mulai Sabtu sampai Senin,” kantor berita resmi Otoritas Palestina mengutip Nathmi Muhanna mengatakan.
Pihak berwenang Mesir sebelumnya mengumumkan bulan lalu niat mereka untuk membuka perbatasan. Namun situasi keamanan paska serangan terhadap masjid di provinsi Sinai Utara, menghambat hal tersebut.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Menurut data Quds Press, saat ini tercatat lebih dari 30.000 warga Palestina, kebanyakan pelajar, pasien dan pekerja kemanusiaan, terdaftar di Kementerian Dalam Negeri Palestina, hendak melintasi Rafah. Sementara ribuan orang di wilayah Mesir menunggu pembukaan gerbang Rafah terbuka untuk kembali ke Jalur Gaza.
Penyeberangan Rafah, satu-satunya jalan keluar Jalur Gaza menuju ke luar, telah ditutup sejak Maret lalu. Gerbang itu hanya sesekali dibuka, sesuai situasi dan izin otoritas Mesir.
Tanggal 12 Oktober, faksi terbesar Palestina Fatah dan Hamas menandatangani sebuah perjanjian rekonsiliasi nasional yang disponsori Mesir. Di antara kesepakatan adalah penyeberangan akan diserahkan pada tanggal 1 November, serta akan dibuka secara permanen pada pertengahan bulan ini. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
9
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel