Mesir Buru Kelompok Pelaku Serangan di Masjid Al Rouda

Gambar foto menunjukkan pos yang diuga tempat kelompok yang dihancurkan militer (Foto: Al-Arabiya)

, MINA – Militer Mesir pada hari Sabtu (25/11) mengumumkan upaya pemburuan terhadap sejumlah militan yang diduga terlibat dalam pembantaian di Al Raouda di Utara, yang menewaskan 235 orang.

Militer mengatakan, aparat penegak hukum berhasil mengejar anggota militan yang bertanggung jawab atas insiden brutal tersebut, yang menargetkan para jamaah di kota Bir al-Abed di Sinai utara, seperti dilaporkan Al Arabiya yang dikutip MINA.

Berdasarkan informasi intelijen yang andal dan bekerja sama dengan putra-putra terhormat Sinai, Angkatan Udara dalam beberapa jam terakhir telah menghancurkan sejumlah pos utama anggota militan yang menjadi pusat perencanaan untuk melakukan tindakan kriminal mereka, yang meliputi jumlah senjata, amunisi, bahan peledak dan kebutuhan administrasi lainnya.

Juru bicara militer, Kolonel Tamer Rifai mengatakan, sebagai bagian dari pencarian anggota militan yang bertanggung jawab untuk menargetkan para jamaah di masjid Al Rouda di kota Bir al-Abed, Angkatan Udara Mesir mengejar anggota militan dan menemukan kemudian menghancurkannya.

Termasuk sejumlah kendaraan diduga digunakan untuk melakukan serangan brutal dan membunuh orang-orang di dalamnya.

Rifai juga menunjukkan, sejumlah pos utama militan yang berisi senjata dan amunisi milik kelompk-kelompok militan yang menjadi sasaran untuk dihancurkan secara total.

Dia menegaskan, pasukan penegak hukum di Sinai Utara akan terus berupaya dan bekerja sama dengan Angkatan Udara, untuk menyisir benteng-benteng militan dan mencari sisa anggotanya untuk menangkapnya.

Perbatasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir yang semula akan dibuka pada Sabtu (25/11), tetap akan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan setelah terjadi serangan mematikan di daerah Sinai,

Jumat (24/11) lalu, sejumlah orang bersenjata menyerbu dan meledakkan bom di masjid Rawda saat jamaah sedang salat Jumat, menewaskan 235 orang. Perbatasan Rafah yang bersinggungan dengan Mesir semula akan dibuka selama tiga hari ke depan, mulai Sabtu ini, tapi pejabat pemerintahan Mesir yang tidak ingin namanya diungkapkan, mengatakan perbatasan itu akan tetap ditutup. (T/B05/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.