Mesir dan Arab Saudi Tekankan Pentingnya KTT Arab-AS di Riyadh

(Foto: SPA)

Kairo, MINA – Presiden Abdel Fattah El-Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menekankan pentingnya KTT Arab-Amerika Serikat mendatang di Riyadh.

Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan antara Presiden Mesir, Putra Mahkota , wakil perdana menteri Mesir, dan menteri pertahanannya di Istana Federal di Kairo, Selasa (21/6), Arab News melaporkan.

Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya KTT mendatang yang diselenggarakan oleh Arab Saudi antara para pemimpin negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, Mesir, Yordania, Irak, dan AS.

Presiden Mesir menegaskan, keinginan negaranya untuk terus memperkuat konsultasi dan koordinasi dengan Raja Saudi dan putra mahkota tentang berbagai masalah yang menjadi perhatian bersama.

“Serta masalah kerja sama bilateral, dalam kerangka hubungan historis dan strategis antara Mesir dan Arab Saudi, yang mencerminkan kemauan politik bersama dan kesatuan takdir,” katanya.

Putra Mahkota mengatakan, kunjungannya ke Mesir adalah dalam konsolidasi hubungan istimewa antara kedua negara bersaudara, dan kelanjutan dari koordinasi berkala serta intens mengenai isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama untuk memperdalam aliansi strategis yang kuat di antara mereka.

“Kunjungan ini mencerminkan keinginan untuk mempererat persatuan jajaran bersama Arab, dan Islam dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi kawasan saat ini,” katanya.

Ia berharap bahwa kunjungan tersebut akan menambah dorongan untuk ikatan yang solid dan meluas, sehingga menyatukan kedua negara di tingkat resmi dan populer.

Juru bicara resmi kepresidenan Mesir Bassam Rady mengatakan, pertemuan itu membahas cara untuk meningkatkan berbagai aspek hubungan bilateral antara kedua negara, terutama di tingkat ekonomi dan investasi.

“Meluncurkan lebih banyak proyek bersama mengingat peluang investasi yang menjanjikan tersedia bagi kedua belah pihak, serta sebagai eksploitasi dan optimalisasi semua area yang tersedia untuk meningkatkan integrasi di antara mereka,” ujarnya.

Dia menambahkan, pertemuan tersebut menyentuh sejumlah masalah paling menonjol yang diangkat di arena internasional dan regional, untuk terus melakukan upaya bersama mengatasi risiko yang mengancam keamanan dan stabilitas negara dan masyarakat.

Rady mengatakan, El-Sisi telah menekankan komitmen negara itu pada sikap tegas terhadap keamanan Teluk sebagai perpanjangan dari keamanan nasional Mesir dan menolak praktik apa pun yang berusaha mengacaukannya. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.