Kairo, MINA – Mesir telah meminta Aljazair dan Maroko menggunakan solusi diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan keretakan diplomatik mereka.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry membuat seruan itu melalui panggilan telepon kepada rekan-rekannya dari Aljazair dan Maroko, Ramtane Lamamra dan Nasser Bourita, pada Jumat (27/8), Arab News melaporkan.
Ahmed Hafez, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, mengatakan bahwa Shoukry membahas perkembangan terakhir antara kedua negara dan “cara untuk bergerak maju dengan mengatasi keadaan ini.”
Baca Juga: Palang Merah Internasional Serukan Koridor Aman untuk Warga Sipil Sudan
Pada Rabu (25/8), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab dan Arab Saudi menyerukan dialog untuk menyelesaikan argumen antara dua saingan Afrika Utara.
Menteri Luar Negeri Aljazair pada Selasa (24/8), menuduh tetangganya melakukan “tindakan bermusuhan”. Lamamra menuduh Maroko menggunakan spyware Pegasus terhadap pejabat Aljazair, mendukung kelompok separatis, dan mengingkari komitmen bilateral.
“Aljazair telah memutuskan untuk putus hubungan diplomatik dengan Maroko mulai hari ini,” kata Lamamra.
“Kerajaan Maroko tidak pernah menghentikan tindakan permusuhannya terhadap Aljazair,” tambahnya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: IOM: Hampir 1.000 Warga Sudan Mengungsi dari Darfur dalam Sehari
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Kelompok RSF yang Mengguncang Sudan?
















Mina Indonesia
Mina Arabic