Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Dukung Inisiatif PBB Damaikan Sudan

Rudi Hendrik - Sabtu, 15 Januari 2022 - 09:37 WIB

Sabtu, 15 Januari 2022 - 09:37 WIB

5 Views

ABDEL FATTAH AL-SISI
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. (Foto: AA)

Kairo, MINA – Pemerintah Mesir mengumumkan dukungannya terhadap inisiatif PBB untuk dialog antara aktor politik di Sudan, dalam upaya mencapai kesepakatan yang mengakhiri krisis politik saat ini. Inisiatif ini disambut secara luas di tingkat internasional, termasuk oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Mesir meminta pihak-pihak dalam konflik politik di Sudan untuk mengambil bagian dalam memilih perdana menteri transisi yang baru, termasuk konsensual dalam persiapan untuk pembentukan Kabinet baru sesegera mungkin, demikian dikutip dari Al-Monitor, Sabtu (15/1).

Sudan sedang berjuang melalui fase transisinya yang rapuh menuju pemerintahan sipil yang demokratis, menyusul protes rakyat pada April 2019 yang menggulingkan kediktatoran selama puluhan tahun.

Mesir mengatakan bahwa dialog antara partai politik akan menyelesaikan krisis saat ini dan mencegah negara tergelincir ke dalam kekacauan, menurut pernyataan 8 Januari oleh Kementerian Luar Negeri Mesir.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Mesir menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintah transisi berikutnya “dengan segala cara yang memungkinkan,” dan menekankan bahwa “keamanan dan stabilitas Sudan merupakan bagian integral dari keamanan dan stabilitas Mesir dan kawasan.”

Pada 13 Januari, surat kabar Al-Araby Al-Jadeed mengutip sseorang sumber Mesir yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Kairo telah mulai mengintensifkan kontaknya dengan pihak-pihak yang terlibat dalam krisis di Sudan, dalam upaya memainkan peran mediasi untuk mencapai kesepakatan yang menjamin kelanjutan dari fase transisi.

Sudan telah mengalami ketidakstabilan politik dan ketidakamanan sejak kudeta militer pada Oktober 2021, di mana tentara merebut kekuasaan, mengakhiri pengaturan pembagian kekuasaan dengan mitra sipil dalam pemerintahan dan yang bertujuan membuka jalan bagi pemilihan umum yang demokratis. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina