Tunis, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mendukung langkah-langkah luar biasa yang baru-baru ini diambil oleh mitranya dari Tunisia, Kais Saied, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengumumkannya Selasa (3/8).
“Mesir yakin dengan kebijaksanaan presiden negara [Tunisia] dan kemampuannya untuk memimpin jalan konstitusional ini dengan teguh,” kata Shoukry dalam pertemuan dengan Presiden Saied di Istana Kepresidenan Carthage, Tunis.
“Mesir berharap Tunisia dan rakyatnya sukses dan masa depan yang lebih baik,” tambahnya, MEMO melaporkan.
Menyampaikan pesan Al-Sisi kepada Saied, Shoukry menekankan dukungan negaranya untuk “langkah-langkah bersejarah yang diambil oleh presiden Tunisia untuk memenuhi kehendak rakyatnya, menjamin stabilitas negaranya dan kepentingan terbaiknya.”
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Sementara itu, Saied menekankan keinginan negaranya untuk “secara permanen” meningkatkan hubungan dan koordinasinya dengan Mesir.
“Stabilitas dan keamanan Mesir terkait erat dengan Tunisia,” katanya.
Pada tanggal 25 Juli, Presiden Tunisia Kais Saied yang mengutip Pasal 80 konstitusi memberhentikan Perdana Menteri Hicham Mechichi, membekukan kerja parlemen selama 30 hari, mencabut kekebalan menteri, dan mengangkat dirinya sebagai kepala otoritas eksekutif sampai pembentukan sebuah pemerintahan baru.
Itu terjadi setelah protes keras pecah di beberapa kota Tunisia yang mengkritik penanganan pemerintah terhadap ekonomi dan virus corona. Demonstran menyerukan agar parlemen dibubarkan.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mayoritas partai politik negara itu mengecam langkah itu sebagai “kudeta terhadap konstitusi” dan pencapaian revolusi 2011. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa