Mesir Ikut Kecam Israel Bangun 1.257 Unit Rumah di Wilayah Pendudukan

Kairo, MINA – , Senin (16/11), bergabung dengan masyarakat dunia dalam mengutuk keputusan otoritas untuk menawarkan tender pembangunan 1.257 unit perumahan baru di yang diduduki.

Mesir menyebut pembangunan tersebut sebagai pelanggaran resolusi PBB dan Dewan Keamanan PBB, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez, mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya, Pemerintah prihatin kebijakan semacam itu akan merusak peluang solusi dua negara, mengisolasi Yerusalem Timur dari lingkungan Palestina, dan menghalangi upaya untuk mengakhiri kebuntuan dalam solusi permasalahan Palestina.

Israel kemarin membuka penawaran untuk pembangunan permukiman Givat Hamatos di utara Bethlehem yang akan memotong kota bersejarah tersebut dari Yerusalem Timur yang diduduki dan mengakhiri prospek negara Palestina di masa depan yang berdampingan.

Selain Mesir, Turki dan Uni Eropa juga telah memberikan pernyataan resminya mengecam rencana pembangunan permukiman ilegal Israel yang baru.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.