Kairo, MINA – Pemerintah Mesir akan melonggarkan langkah-langkah melawan pandemi untuk bulan Ramadhan. Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouli mengatakan pada Kamis (23/4), mengizinkan pusat-pusat perbelanjaan untuk membuka kembali meskipun ada kenaikan kasus virus.
“Kami memperkirakan peningkatan jumlah infeksi virus corona, yang akan melebihi dua ratus kasus per hari, tetapi hidup harus terus berjalan,” kata Madbouli melalui konferensi video, demikian dikutip dari The New Arab.
Ia menekankan bahwa kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan, seperti memakai masker, masih diperlukan.
Madbouli mengatakan, pemerintah Mesir sangat ingin menjaga “roda ekonomi berputar” di semua sektor dan menemukan cara untuk “hidup berdampingan dengan virus”, sampai vaksin ditemukan.
Baca Juga: Ribuan Warga Suriah Pesisir Mengungsi ke Lebanon karena Konflik Sektarian
Mal-mal dan toko-toko dapat dibuka kembali sampai jam 5 sore setiap hari, sementara restoran hanya diperbolehkan buka untuk pesanan dibawa pulang dan pengiriman untuk Ramadhan.
Madbouli juga menetapkan jam malam dari pukul 9 malam hingga waktu subuh.
Namun, kegiatan berkelompok dan shalat berjamaah tetap dilarang di Mesir selama Ramadhan ini.
Madboul mengatakan pemerintah Mesir akan meninjau langkah-langkah itu dalam dua pekan untuk memutuskan apakah itu akan tetap dilanjutkan atau tidak.
Baca Juga: Suriah Umumkan Berakhirnya Operasi Militer di Wilayah Pesisir
Hingga Kamis, Pemerintah Mesir telah mengkonfirmasi total 3.659 infeksi virus corona dan 276 kematian yang disebabkan oleh virus tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor PBB Sebut Kejahatan Israel di Tepi Barat Ilegal dan Memalukan