Rafah, MINA – Kedutaan Besar Palestina di Kairo mengumumkan pada hari Rabu malam (21/2/2028) bahwa pihak berwenang Mesir memutuskan untuk menutup persimpangan Rafah setelah membukanya sehari.
Kedubes mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa “pihak berwenang Mesir memerintahkan untuk menutup perbatasan Rafah secara tiba-tiba,” tanpa memberikan rincian alasan keputusan tersebut.
Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan dari sumber Quds Press.
Kedubes menjelaskan, setelah pengemumuman itu, sebuah tim krisis yang dipimpin oleh Duta Besar Palestina Diab al-Louh dibentuk untuk menindaklanjuti keamanan warga Palestina di jalan internasional antara Ismailia dan Al-Arish.
Baca Juga: Zionis Israel Bunuh Jurnalis Palestina Hasan Eslih saat Dirawat di RS Nasser Gaza
Dubes menekankan “upayanya untuk melakukan semua hal dan kontak untuk menjaga keselamatan warga negara.”
Sebelumnya, pada hari Selasa (20/2/2018), Kedubes Palestina mengumumkan bahwa Kairo telah memutuskan untuk membuka persimpangan Rafah selama empat hari mulai hari Rabu.
Rafah ditutup oleh pihak berwenang Mesir hampir seluruhnya sejak Juli 2013 dengan alasan “keamanan”, dan hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu untuk perjalanan misi kemanusiaan. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palang Merah Kembali Serukan Gencatan Senjata Usai Fasilitasi Pembebasan Edan Alexander