Kairo, MINA – Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahad (3/4), mengutuk eskalasi Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan terus menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha oleh orang-orang Yahudi di bawah perlindungan polisi pendudukan.
Juru Bicara Kementerian, Ahmed Hafez, dikutip oleh Maariv mengatakan bahwa Israel harus “mematuhi aturan hukum internasional untuk memberikan perlindungan bagi warga sipil Palestina.”
Kemlu Mesir juga mendesak pihak berwenang Israel “untuk menghentikan tindakan apa pun yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa dan identitas Yerusalem Timur.”
Hafez meminta Israel untuk menghentikan eskalasinya “segera, terutama selama bulan suci Ramadhan.”
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
DIa menyebutkan peringatan terhadap apa yang dia gambarkan sebagai “tergelincir ke dalam siklus kekerasan yang menghalangi stabilitas yang diinginkan dan melanggengkan iklim ketegangan yang hanya akan mengarah pada eskalasi yang lebih tidak saling menguntungkan.”
Pada hari Kamis pekan kemarin, anggota parlemen Israel Itamar Ben Gvir menyerbu Al-Aqsa dengan sejumlah pemukim Yahudi, dikawal oleh keamanan dalam apa yang digambarkan Palestina sebagai tindakan provokasi.
Puluhan orang Yahudi Israel juga menyerbu masjid pada hari Ahad – hari kedua bulan suci Ramadhan 1443H.(T/R1/RI-1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)