Kairo, MINA – Dua pejabat Mesir akan menghadapi pengadilan ‘cepat’ dengan tuduhan menggelapkan dana negara sebagai respon terhadap protes antikorupsi.
Dua pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya akan diadili atas tuduhan korupsi menyusul protes pada hari Jumat dan Sabtu terhadap Presiden Abdel Fattah El-Sisi. Al-Araby melaporkan, Senin (23/9).
Divisi Penghasilan Ilegal dari Kementerian Kehakiman Mesir merujuk seorang pejabat tinggi di kepresidenan Mesir, serta seorang pejabat senior di perusahaan konstruksi Kontraktor Arab milik negara ke pengadilan kriminal ‘cepat’. Skandal itu dijuluki “Palacegate“.
Mereka dituduh menggelapkan dana 27,5 juta pound Mesir (sekitar 23,9 miliar) dalam bentuk dana.
Baca Juga: Zohran Mamdani Berkantor sebagai Wali Kota New York City 1 Januari
Tuduhan terhadap mereka pertama kali dibuat tiga tahun lalu dan El-Sisi merujuk mereka dalam sebuah pidato pada Mei 2016.
Namun, tidak ada tindakan terhadap mereka yang diambil pada saat itu. Tampaknya rujukan mereka untuk pengadilan ‘cepat’ muncul sebagai tanggapan atas protes terhadap El-Sisi.
Protes dipicu oleh video yang dibuat oleh kontraktor konstruksi Mohamed Ali, yang mengatakan bahwa El-Sisi telah mempekerjakan perusahaannya untuk membangun istana mewah untuk dirinya sendiri pada saat tingkat kemiskinan di Mesir tinggi dan meningkat.
Sisi tidak membantah tuduhan Ali tetapi mengatakan bahwa istana dibangun untuk negara, bukan untuk dirinya sendiri, dan ia akan terus “membangun dan membangun”.
Baca Juga: Raja Yordania dan Menlu Inggris Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Sumber media pro-pemerintah Mesir mengatakan bahwa “penangkapan terdakwa didasarkan pada perintah Sisi untuk menghukum orang yang korup”. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
















Mina Indonesia
Mina Arabic