Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan pada Senin (6/11) bahwa negaranya akan melanjutkan upaya perundingan antara pihak Palestina dan Israel.
Al-Sisi menyatakan ini saat bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela Forum Pemuda Dunia di Sharm El-Sheikh, Mesir. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Quds Press.
Mesir berusaha meninjau kembali perkembangan terakhir dalam masalah Palestina dan mengupayakan cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian, menurut juru bicara kepresidenan Bassam Radi.
“Upaya Mesir akan berlanjut sampai solusi yang adil dan menyeluruh tercapai, yaitu menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka sesuai perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibukotanya,” ujar jubir.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia menambahkan, upaya perundingan damai juga untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah dan menciptakan atmosfir yang diperlukan untuk mencapai pembangunan dan kemajuan ekonomi.
Al-Sisi menekankan pentingnya mendorong upaya mencapai penyelesaian masalah Palestina, sekaligus menekankan pentingnya upaya terus-menerus untuk mencapai rekonsiliasi internal Palestina dan mengakhiri perpecahan.
Dalam pertemuan tersebut, Mahmoud Abbas menyatakan keinginannya untuk terus melanjutkan konsultasi dengan Al-Sisi, serta memuji upaya Mesir dalam rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina dapat tercapai.
Abbas menyatakan penghargaan atas peran bersejarah Mesir di wilayah tersebut dan dalam membela hak-hak Palestina.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Otoritas Palestina bertekad untuk melakukan segala upaya untuk menyatukan rakyat Palestina dan memungkinkan mereka menghadapi tantangan besar yang mereka hadapi,” kata Abbas.
Dua faksi terbesar Palestina, Fatah dan Hamas menandatangani Kesepakatan Rekonsiliasi di bawah naungan Mesir pada 12 Oktober lalu, di ibukota Mesir, Kairo.(T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian