Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MESIR LARANG WARGA GAZA PERGI KE NEGARA TETANGGA

Abu Al Ghazi - Sabtu, 20 September 2014 - 19:32 WIB

Sabtu, 20 September 2014 - 19:32 WIB

653 Views ㅤ

Perbatasan-Rafah-Palestina
Warga Gaza sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan Rafah. Foto : Mirajnews.com

Rafah-Palestina.jpg" alt="Perbatasan-Rafah-Palestina" width="294" height="195" /> Warga Gaza sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan Rafah. Foto : Mirajnews.com

Gaza, 25 Dzulqadah 1435/20 September 2014 (MINA) – Ismail Abu Jabbain, Direktur Satuan Pencatat Perjalanan mengatakan dalam keterangan resminya, Sabtu, Mesir melarang warga Gaza melakukan perjalanan ke negara-negara tetangga dan Asia tenggara.

Mesir tidak akan mengijinkan warga melakukan perjalanan ke salah satu negara berikut: Aljazair, Turki, Iran, Qatar dan Libya dan Malaysia.” Kata Ismail Abu Jabbain dalam keterangan resminya.

Abu Jabbain juga menjelaskan, Mesir juga melarang bagi siswa Gaza yang terdaftar di lembaga-lembaga penelitian untuk melakukan perjalanan ke Mesir.

Selain itu, Abu Jabbain juga menyatakan, setelah selesainya pelayanan untuk para jamaah Haji asal Gaza, Mesir hanya akan mengijinkan warga Gaza melintas lewat Rafah untuk memperpanjang izin tinggal, pasien yang akan berobat dan warga yang memiliki kepentingan mendesak.

Baca Juga: Israel Pecat 15 Perwira karena Petisi Akhiri Perang Gaza

“Setelah selesainya pelayanan jamaah Haji, maka pihak Mesir membuka pelayanan etiap hari sebanyak 7 bus” tambah Abu Jabbain.

Perbatasan Rafah  menjadi jalur utama untuk warga Gaza yang akan bepergian. Pihak Mesir melakukan penjagaan ketat sejak 2006 lalu setelah Hamas memenangkan pemilu di Palestina.

Namun hal itu berubah ketika Muhammad Mursi menjabat sebagai presiden pasca revolusi Mesir. Mursi memberikan kelonggaran dengan membuka rafah 7 hari dalam sepekan dan melayani setiap warga Gaza yang akan keluar masuk Gaza dengan mudah.

Setalah Mursi digulingkan, otoritas Mesir kembali melakukan pengetatan dengan membuka pintu Rafah hanya tiga hari dalam dua pekan, bahkan melarang orang-orang tertentu dengan persyaratan ketat.

Baca Juga: Hamas: Deklarasi Kelaparan PBB ‘Penting’, tetapi ‘Sangat Terlambat’

Setelah terjadinya agresi Zsrael selama 51 hari dijalur Gaza, terjadi kesepakatan untuk membuka semua perbatasan termasuk Rafah dan memudahkan setiap orang Gaza yang akan melintasi perbatasan tersebut.

Namun hingga kini, kesepakatan tersebut belum benar benar dijalankan. Masih banyak warga Gaza yang tertolak untuk melintas di perbatasan Rafah. (L/K01/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu: Israel akan Tetap Duduki Gaza Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda