MESIR LARANG WARGA GAZA PERGI KE NEGARA TETANGGA

Perbatasan-Rafah-Palestina
Perbatasan-Rafah-Palestina
Warga sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan . Foto : Mirajnews.com

Gaza, 25 Dzulqadah 1435/20 September 2014 (MINA) – Ismail Abu Jabbain, Direktur Satuan Pencatat Perjalanan mengatakan dalam keterangan resminya, Sabtu, melarang warga Gaza melakukan perjalanan ke negara-negara tetangga dan Asia tenggara.

“Mesir tidak akan mengijinkan warga melakukan perjalanan ke salah satu negara berikut: Aljazair, Turki, Iran, Qatar dan Libya dan Malaysia.” Kata Ismail Abu Jabbain dalam keterangan resminya.

Abu Jabbain juga menjelaskan, Mesir juga melarang bagi siswa Gaza yang terdaftar di lembaga-lembaga penelitian untuk melakukan perjalanan ke Mesir.

Selain itu, Abu Jabbain juga menyatakan, setelah selesainya pelayanan untuk para jamaah Haji asal Gaza, Mesir hanya akan mengijinkan warga Gaza melintas lewat Rafah untuk memperpanjang izin tinggal, pasien yang akan berobat dan warga yang memiliki kepentingan mendesak.

“Setelah selesainya pelayanan jamaah Haji, maka pihak Mesir membuka pelayanan etiap hari sebanyak 7 bus” tambah Abu Jabbain.

Perbatasan Rafah  menjadi jalur utama untuk warga Gaza yang akan bepergian. Pihak Mesir melakukan penjagaan ketat sejak 2006 lalu setelah Hamas memenangkan pemilu di Palestina.

Namun hal itu berubah ketika Muhammad Mursi menjabat sebagai presiden pasca revolusi Mesir. Mursi memberikan kelonggaran dengan membuka rafah 7 hari dalam sepekan dan melayani setiap warga Gaza yang akan keluar masuk Gaza dengan mudah.

Setalah Mursi digulingkan, otoritas Mesir kembali melakukan pengetatan dengan membuka pintu Rafah hanya tiga hari dalam dua pekan, bahkan melarang orang-orang tertentu dengan persyaratan ketat.

Setelah terjadinya agresi Zsrael selama 51 hari dijalur Gaza, terjadi kesepakatan untuk membuka semua perbatasan termasuk Rafah dan memudahkan setiap orang Gaza yang akan melintasi perbatasan tersebut.

Namun hingga kini, kesepakatan tersebut belum benar benar dijalankan. Masih banyak warga Gaza yang tertolak untuk melintas di perbatasan Rafah. (L/K01/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0