Rafah, MINA – Pemerintah Mesir masih membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza untuk hari keempat berturut-turut, Kamis (17/8), sehingga warga Palestina dapat keluar guna menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi melalui perbatasan itu.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat di perlintasan Rafah Hisham Adwan mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, sejumlah 550 calon jamaah dijadwalkan meninggalkan Jalur Gaza pada hari ini, di samping 200 orang dengan kasus kemanusiaan.
Sementara Direktur Penyeberangan Perbatasan Palestina di Gaza, Hesham Udwan, mengatakan bahwa 802 jamaah dan 330 warga lainnya diizinkan melintasi Rafah pada Rabu kemarin.
“Sebanyak 350 penumpang yang terdampar di sisi Mesir juga melewati persimpangan ini,” jelas Udwan sebagaimana Palinfo melaporkannya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Selama empat hari terakhir, sekitar 2.900 calon haji Palestina dari Gaza yang terblokade melewati perbatasan Rafah setelah pembukaan perlintasan oleh pihak berwenang Mesir.
Persimpangan terakhir dibuka pada awal Mei, lebih dari tiga bulan lalu. Penutupan jangka panjang di Rafah bertentangan dengan klaim Mesir yang dibuat pada bulan Maret, ketika sumber mengklaim bahwa Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi sendiri telah memerintahkan agar Rafah dibuka dua kali dalam sebulan untuk mengurangi blokade Gaza.
Tanpa akses ke persimpangan Rafah, banyak warga Palestina di Gaza bergantung pada persimpangan Erez yang dikendalikan Israel untuk keluar dari wilayah terblokade tersebut.
Mesir telah menguatkan blokade militer Israel di Jalur Gaza sejak penggulingan mantan Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013 dan Al-Sisi naik ke tampuk kekuasaan. Sementara perbatasan Mesir tetap menjadi jalur utama bagi warga Gaza ke dunia luar, pihak berwenang Mesir telah secara perlahan menutup gerakan dalam empat tahun terakhir. (T/R01/P2)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia