Kairo, MINA – Republik Arab Mesir mengutuk otoritas pendudukan Israel yang mengizinkan kelompok-kelompok ekstremis menyerbu halaman Masjidil Aqsa, pada Ahad (29/5).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez, memperingatkan terhadap konsekuensi dari perkembangan ini, yang menimbulkan lebih banyak ketegangan dan eskalasi dalam stabilitas situasi di wilayah Palestina. Al-Quds melaporkan.
Hafez menyatakan, Masjidil Aqsa adalah murni milik umat Islam, dan menekankan perlunya menghentikan setiap pelanggaran yang menargetkan identitas Arab, Islam dan Kristen dari kota Yerusalem.
Dia meminta otoritas pendudukan memikul tanggung jawab sesuai dengan aturan hukum internasional, dan segera turun tangan menghentikan praktik provokatif yang mengobarkan perasaan umat Islam. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)