Yerusalem, MINA – Mesir memperingatkan Hamas bahwa Israel akan melancarkan perang “dalam dua jam” ke depan, jika Gaza menanggapi serangan militer Israel setelah dibunuhnya seorang tentaranya oleh penembak jitu Palestina.
Channel 10 Israel pada Sabtu (21/7) melaporkan, peringatan Mesir tersebutlah yang mendorong terjadinya gencatan senjata tidak resmi Jumat malam antara Israel dan Hamas.
Channel 10 juga melaporkan bahwa Mesir mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Hamas jika tidak mengakhiri peluncuran perangkat udara pembakar ke wilayah Israel, demikian Times of Israel melaporkan.
Laporan tersebut mengatakan, sebagai imbalan untuk menghormati kondisi itu, Hamas menuntut Israel mengurangi pembatasan arus barang ke Gaza.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Hamas juga menyeru Mesir untuk tetap membuka perbatasan Rafah dan menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membayar gaji karyawan Otoritas Palestina di Gaza.
Abbas telah menahan gaji sebagai bagian dari perpecahan antara Fatah dan Hamas.
Sejumlah perjanjian rekonsiliasi gagal menjembatani perbedaan antara kedua belah pihak, termasuk kesepakatan yang diperantarai Mesir yang dicapai pada Oktober tahun lalu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur