Kairo, MINA – Pemerintah Mesir memperkenalkan program berupa langkah-langkah mengamankan cadangan produk makanan menjelang bulan Ramadhan 1433 H.
Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengatakan, bahan makanan, seperti gandum dan produk unggas, mengalami lonjakan harga yang drastis menyusul konflik Rusia-Ukraina. Global Times melaporkan, Selasa (15/3).
“Pemerintah bekerja mengamankan cadangan produk makanan pokok selama enam bulan dengan harga yang wajar,” ujar PM Madbouly.
Madbouly menambahkan, pemerintah juga akan memperluas distribusi kios-kios yang menjual kebutuhan pokok bersubsidi, memperketat pengawasan di pasar, dan mempromosikan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang rasionalisasi konsumsi.
Baca Juga: Selama AS di Bawah Trump, Khamenei Haramkan Negaranya Negosiasi
Mesir mengimpor 80 persen gandumnya dari Rusia dan Ukraina. Negara ini menghadapi tekanan dari lonjakan harga gandum di pasar internasional. Ditambah meningkatnya permintaan makanan menjelang Ramadhan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MIiNA)
Baca Juga: Saudi Tak Lagi Wajibkan Vaksin Meningitis Bagi Jamaah Umrah