Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Perintahkan Deportasi Warga Suriah yang Rayakan Jatuhnya Assad

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 6 jam yang lalu

6 jam yang lalu

1 Views

Komunitas dunia internasional telah bereaksi atas tumbangnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. (Foto: Screenshot video The Guardian)

Kairo, MINA – Mesir telah memerintahkan deportasi tiga warga Suriah yang ditahan setelah mereka ikut dalam perayaan jalanan di Kairo menyusul jatuhnya Presiden Bashar al-Assad awal bulan ini, kata sebuah kelompok hak asasi manusia.

Menurut Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (Eipr), pasukan keamanan Mesir pada tanggal 8 dan 9 Desember menahan sekitar 30 pria dan wanita Suriah di Kota Enam Oktober, sebelah barat Kairo, saat membubarkan pertemuan spontan yang merayakan berakhirnya lebih dari lima dekade pemerintahan dinasti Assad. Melansir Middle East Eye, Senin (23/12).

Pada Ahad (23/12), Eipr mengatakan bahwa tiga warga Suriah yang ditahan, masih ditahan oleh polisi, kini menghadapi deportasi.

Kelompok itu mengatakan bahwa penangkapan dimulai pada tanggal 8 Desember, tak lama setelah pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka telah menguasai Damaskus, dan bahwa Assad dan keluarganya telah melarikan diri ke Rusia.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tewaskan 3000 Pasukan Korea Utara

Kerusuhan di luar masjid Hosary berlangsung sekitar 15 menit dan berakhir sebelum polisi tiba.

Namun, di bagian lain distrik kedua kota tersebut, petugas polisi secara acak menangkap 20 warga Suriah setelah membubarkan acara perayaan mereka, kata Eipr. Semuanya dipindahkan ke kantor polisi Enam Oktober.

Eipr mengatakan bahwa enam tahanan dengan izin tinggal dibebaskan pada hari berikutnya, sementara tahanan lainnya, yang memegang kartu pencari suaka sementara (kartu kuning), tetap ditahan.

Pada tanggal 11 Desember, mereka yang memegang kartu kuning dipindahkan ke otoritas paspor dan imigrasi di Abbasiya dan kemudian dikembalikan ke kantor polisi, menimbulkan kekhawatiran tentang potensi deportasi mereka.[]

Baca Juga: Israel Gunakan Fosfor Putih dalam Agresi, Lebanon Ajukan Gugatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
MINA Preneur
Palestina