Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Perintahkan Deportasi Warga Suriah yang Rayakan Jatuhnya Assad

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 24 Desember 2024 - 23:44 WIB

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:44 WIB

56 Views

Warga Suriah. (Foto: IG)

Kairo, MINA – Mesir telah memerintahkan deportasi tiga warga Suriah yang ditahan setelah mereka ikut dalam perayaan jalanan di Kairo menyusul jatuhnya Presiden Bashar al-Assad awal bulan ini, kata sebuah kelompok hak asasi manusia.

Menurut Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (Eipr), pasukan keamanan Mesir pada tanggal 8 dan 9 Desember menahan sekitar 30 pria dan wanita Suriah di Kota Enam Oktober, sebelah barat Kairo, saat membubarkan pertemuan spontan yang merayakan berakhirnya lebih dari lima dekade pemerintahan dinasti Assad. Melansir Middle East Eye, Senin (23/12).

Pada Ahad (23/12), Eipr mengatakan bahwa tiga warga Suriah yang ditahan, masih ditahan oleh polisi, kini menghadapi deportasi.

Kelompok itu mengatakan bahwa penangkapan dimulai pada tanggal 8 Desember, tak lama setelah pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka telah menguasai Damaskus, dan bahwa Assad dan keluarganya telah melarikan diri ke Rusia.

Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi “No Kings” Tolak Gaya Kepemimpinan Trump

Kerusuhan di luar masjid Hosary berlangsung sekitar 15 menit dan berakhir sebelum polisi tiba.

Namun, di bagian lain distrik kedua kota tersebut, petugas polisi secara acak menangkap 20 warga Suriah setelah membubarkan acara perayaan mereka, kata Eipr. Semuanya dipindahkan ke kantor polisi Enam Oktober.

Eipr mengatakan bahwa enam tahanan dengan izin tinggal dibebaskan pada hari berikutnya, sementara tahanan lainnya, yang memegang kartu pencari suaka sementara (kartu kuning), tetap ditahan.

Pada tanggal 11 Desember, mereka yang memegang kartu kuning dipindahkan ke otoritas paspor dan imigrasi di Abbasiya dan kemudian dikembalikan ke kantor polisi, menimbulkan kekhawatiran tentang potensi deportasi mereka.[]

Baca Juga: Kolonel Randrianirina Pimpin Pemerintahan Sementara: Madagaskar Memasuki Babak Transisi Militer Dua Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto (foto: BPMI Setpres)
Internasional
Internasional
MINA Sport
Palestina