Kairo, MINA – Para perunding Mesir, Qatar, dan AS hampir menyetujui perpanjangan gencatan senjata namun masih mendiskusikan berapa lama dan tahanan mana yang akan dibebaskan berdasarkan perjanjian tersebut, kata tiga sumber keamanan Mesir.
Menurut sumber tersebut, Hamas saat ini sedang mencari perpanjangan waktu empat hari, sementara Israel menginginkan perpanjangan hari demi hari, dengan negosiasi yang terus berlanjut mengenai pembebasan tahanan Palestina, seperti dikutip Aljazeera, Senin (27/11).
“Kami sebelumnya melaporkan bahwa juru bicara pemerintah mengatakan Israel terbuka untuk perpanjangan jika lebih banyak tawanan dibebaskan oleh Hamas,” kata media tersebut.
Gencatan senjata sementara selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) mulai berlaku pada Jumat (24/11) pagi, untuk menghentikan sementara serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Konsisten, Kunci Utama Raih Kesuksesan
Pada hari ketiga gancatan senjata, Pejuang Palestina di Gaza telah membebaskan 58 orang sandra, termasuk 41 warga pendudukan Israel, 17 orang dari Thailand, Filipina, Amerika Serikat, dan Rusia. Israel telah membebaskan 117 warga Palestina dari penjaranya.
Pejuang Palestina dilaporkan menyandera sekitar 240 orang, termasuk warga negara asing, sejak operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu. (T/R5/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Relawan MER-C di Gaza Sampaikan Kebutuhan Mendesak RS Indonesia