Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGADILAN KAIRO NYATAKAN AL-QASSAM SEBAGAI ORGANISASI TERORIS

Rudi Hendrik - Ahad, 1 Februari 2015 - 14:24 WIB

Ahad, 1 Februari 2015 - 14:24 WIB

708 Views

Sayap militer Hamas di Gaza, Brigade Al-Qassam. Foto: arsip
Sayap militer <a href=

Hamas di Gaza, Brigade Al-Qassam. Foto: arsip " width="276" height="183" /> Sayap militer Hamas di Gaza, Brigade Al-Qassam. Foto: arsip

Kairo, 11 Rabi’ul Akhir 1436/1 Februari 2015 (MINA) – Sebuah pengadilan di Kairo  pada Sabtu menyatakan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, sebuah organisasi teroris.

Sebelumnya seorang penggugat yang secara pribadi membawa kasus ini ke pengadilan menuduh kelompok perlawanan di Gaza itu terlibat dalam pendanaan dan serangan teroris di dalam negeri Mesir,  serta menyerang personel militer dan polisi di negeri piramid itu, lapor harian Mesir Ahram yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pengadilan beralasan penggugat yang tidak disebutkan namanya itu  mengklaim memiliki bukti bahwa brigade terbesar di Gaza itu terlibat pemboman di Mesir, serta  berencana membiayai berbagai serangan di Mesir.

Pengadilan juga menuduh Brigade Al-Qassam dan Hamas menargetkan keamanan Mesir.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Oleh karenanya pengadilan memutuskan menetapkan anggota kelompok Brigade itu di Mesir akan dicap sebagai “bagian teroris”.

Membantah hal tersebut, Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pihaknya menolak putusan pengadilan Mesir itu dan keberatan membawa nama Al-Qassam ke dalam urusan Mesir.

Abu Zuhri, menulis di halaman Facebook resminya, putusan tersebut berbahaya jika hanya untuk kepentingan Israel.

“Al-Qassam adalah simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel, dan simbol kebanggaan bangsa dan martabat,  terlepas dari semua upaya pencemaran nama baik,” katanya.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Keputusan pengadilan datang dua hari setelah serangkaian serangan militan di Sinai Utara menewaskan sedikitnya 30 orang, sebagian besar petugas keamanan dan sisanya warga sipil.  Perang saudara antara keduanya sudah berlangsung sejak lama dan meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini setelah keamanan Mesir melakukan operasi serangan besar-besaran ke sana.

Kelompok militan Sinai mendeklarasikan sebagai Ansar Beit Al-Maqdis, mengaku bertanggung jawab atas serangan yang banyak minta korban itu.(T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina