Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Siap Kirim 2.000 Guru Bahasa Arab ke Indonesia

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary (kiri) dan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar (kanan). (Dok. Kemenag)

Jakarta, MINA – mesir/">Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary menyampaikan kesanggupannya mengirim 2.000 guru Bahasa Arab ke Indonesia.

Hal itu disampaikan saat menanggapi usulan Menteri Agama RI periode 2024-2029, Nasaruddin Umar memberi usulan kepada Pemerintah Mesir untuk memperbanyak pengiriman guru bahasa Arab dari Mesir ke Indonesia dari 20 menjadi 200 guru.

“Mohon diperbanyak mengirim guru-guru bahasa Arab dari Mesir ke Indonesia. Saat ini kita hanya dikirim sekitar 20 per tahun. Kalau bisa, dikirim sampai 200 ya di setiap tahun,” ujar Menag Nasaruddin kepada mesir/">Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary dalam kunjungannya di kantor pusat Kemenag, Jakarta, Selasa (22/10).

“Kami punya pondok pesantren lebih dari 20 ribu. Nah, kalau bisa setiap pondok pesantren itu punya pengajar bahasa Arab dari Mesir. Dengan pengetahuan bahasa Arab itu otomatis akan memperkuat akidah Islam,” lanjut Menag.

Baca Juga: Peringatan Hari Santri, PBNU Ingatkan Perjuangan Para Ulama

“Banyak negara Arab yang lain mengenal kami dan kami kenal, tapi tracing point kami ke Mesir. Karena persambungan budaya, culture, dan ideologi, Mesir dengan Indonesia itu lebih dekat daripada negara-negara yang lain,” tuturnya.

Menanggapi itu, Mesir menyanggupi mengirim 2.000 guru.

“Saya punya keinginan yang lain. Bukan hanya dari 20 menjadi 200, tapi menjadi 2.000. Ini tujuan yang bisa kita wujudkan dalam jangka pendek. Kita bukan hanya kirim dari 20 menjadi 200, tapi 20 menjadi 2.000,” ungkap Usamah kepada Menag Nasaruddin.

“Kami akan masukkan usulan ini dalam program prioritas kerja sama kita, bagaimana kita menyebarluaskan bahasa Arab. Memperkuat ajaran Wasatiyah sebagai panduan. Jadi di satu sisi bisa mengambil dari luar, tapi di sisi yang lain bisa mempertahankan identitas kepribadian kebudayaan Indonesia,” tambah Usamah.

Baca Juga: RI Kutuk Serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza

Usamah juga menyebut, bahwa sebelum lawatannya ke Indonesia, Pemerintah Mesir telah melaunching program yang berguna bagi para da’i dan imam di Indonesia supaya lebih memberikan perhatian tinggi terhadap bahasa Arab. Program ini bertujuan agar anak-anak muda yang sangat bergantung kepada media sosial bisa memiliki ketertarikan secara khusus dengan bahasa Arab. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Penasihat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus

Rekomendasi untuk Anda