Rafah, MINA – Pemerntah Mesir sedang membangun pagar tembok seluas 8 mil persegi di Gurun Sinai dekat Gaza untuk menampung pengungsi dari Jalur Gaza pada bulan Februari 2024.
Mesir mempersiapkan kawasan itu untuk menampung warga Palestina jika serangan Israel di Rafah memicu eksodus melintasi perbatasan, dan menekankan bahwa ini adalah langkah darurat. MEMO melaporkan, Jumat (16/2).
Mesir berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan Israel di Gaza dapat membuat warga Palestina terpaksa mengungsi ke Sinai.
Amerika Serikat menyatakan akan menentang pemindahan warga Palestina keluar dari Gaza.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pemerintah Israel mengatakan serangan itu bertujuan untuk menghancurkan Hamas, bukan mengusir warga Palestina.
Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan Tel Aviv tidak berencana mendeportasi warga Palestina dari Gaza, dan akan mencari cara agar tidak merugikan kepentingan Mesir.
Namun banyak menteri Israel dan tokoh masyarakat telah menganjurkan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.
Israel mengatakan tentaranya sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah lain di Jalur Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sinai for Human Rights Foundation mengatakan pihaknya memperoleh bukti foto baru bahwa pihak berwenang Mesir sedang membangun zona penyangga keamanan yang dikelilingi tembok di kota Rafah, Mesir, sebelah timur Sinai.
The Wall Street Journal dan New York Times mengungkapkan pemerintah Mesir, khawatir serangan militer Israel lebih jauh ke Gaza selatan akan memicu banjir pengungsi, maka mereka sedang membangun proyek seluas 8 mil persegi, pagar berdinding di Gurun Sinai dekat perbatasan Rafah. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant