Rafah, 24 Rajab 1436/13 Mei 2015 (MINA) – Sejak awal 2014, pemerintah Mesir terus menutup perbatasan Rafah selama 126 hari secara resmi, memperparah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Pihak berwenang Mesir membenarkan penutupan lanjutan dari Rafah dengan dalih ketegangan keamanan di Sinai. Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu (13/5).
Persimpangan hanya dibuka untuk beberapa hari, sebelum terjadi beberapa kasus kemanusiaan.
Sebanyak 90.000 warga Palestina sangat membutuhkan untuk melakukan perjalanan melalui rafah/">gerbang Rafah, termasuk 15.000 pasien dan siswa.
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Direktur Departemen Gaza dari penyeberangan, Maher Abu Sabha, telah berulang kali meminta pemerintah Mesir untuk membuka perlintasan Rafah secara permanen karena memburuknya situasi kemanusiaan yang sangat dalam di Jalur Gaza yang dikepung. (T/P006/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
 




 
 
															 
								 









 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur