Kairo, MINA – Otoritas Mesir pada Rabu (13/12) mengumumkan akan meningkatkan volume pengiriman bahan bakar harian ke Jalur Gaza, dari 129.000 liter menjadi 189.000 liter, sesuai perjanjian dengan Israel.
“Mesir melanjutkan upaya intensif untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,” kata Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Mesir, dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency.
“Sejak Selasa (12/12), truk bantuan mulai melintasi terminal perbatasan Rafah ke penyeberangan Karem Abu Salem sebagai implementasi perjanjian dengan pihak Israel,” tambahnya.
“Hal ini diharapkan dapat memudahkan kedatangan truk ke Jalur Gaza, sehingga jumlahnya meningkat menjadi 60 hingga 80 setiap hari,” kata Rashwan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dia menyebut, total jumlah truk yang menyeberang dari perbatasan Rafah ke Jalur Gaza sudah 4.057 truk sejak awal masuknya bantuan ke wilayah kantong tersebut dari sisi penyeberangan Mesir.
Israel melancarkan operasi militer ke Jalur Gaza melalui udara dan darat, memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Pejuang Perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 18.608 warga Palestina terbunuh dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut laporan resmi. (T/R4/P1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)