Kairo, MINA – Pemerintah Mesir menyatakan menolak usulan terbaru Zionis Israel soal pengelolaan operasi perlintasan Rafah.
Mesir menolak proposal Zionis Israel untuk menetapkan koordinasi antara kedua negara, membuka kembali perlintasan Rafah dan mengelola operasinya di masa depan.
Mengutip Al-Ayam, dalam kunjungan ke Kairo pada Rabu (15/5), para pejabat dari dinas keamanan dalam negeri Zionis Israel (Shin Bet) menyampaikan rencana tersebut, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara menyusul operasi militer Israel menuju Rafah.
Sumber keamanan tersebut mengatakan, usulan Zionis Israel mencakup mekanisme bagaimana mengatur perlintasan Rafah setelah penarikan pasukan Israel.
Baca Juga: Warga Gaza di Rafah Butuh Bantuan 40.000 Tenda
Mesir menyatakan, perlintasan Rafah harus dikelola oleh otoritas Palestina saja.
Persimpangan Rafah merupakan koridor utama bagi bantuan kemanusiaan dari luar ke dalam Gaza, dan titik keluar evakuasi bagi orang-orang dari Gaza keluar perbatasan menuju Mesir.
Zionis Israel kini mengambil kendali atas operasi penyeberangan itu, dan mengatakan tidak akan membiarkan Hamas mengambil peran apa pun di sana di masa depan. []
Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan
Mi’raj News Agency (MINA)