Kairo, MINA – Mesir menjadi tuan rumah Pertemuan tingkat menteri Palestina-Mesir-Yordania untuk membahas perkembangan terakhir masalah Palestina.
Anggota Komite Sentral gerakan Fatah, kepala Otoritas Umum Urusan Sipil, Menteri Hussein Al-Sheikh, dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Yordania Ayman Safadi membahas hal itu pada Senin (27/12). Quds Press melaporkan.
Pertemuan tripartit menekankan posisi yang mendukung rakyat Palestina, dan kebutuhan untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.
Ketiganya juga membicarakan perkembangan regional dan internasional, posisi terhadap sejumlah isu Arab, dan cara-cara untuk meningkatkan kerangka kerja sama Arab untuk membantu Palestina.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Dalam pertemuan, Kepala Intelijen Umum Mesir, Majed Faraj, menyebutkan eskalasi dan pelanggaran Israel yang dilakukan setiap hari terhadap rakyat Palestina, terutama di Yerusalem, dan kejahatan yang dilakukan oleh pemukim di bawah perlindungan tentara pendudukan di Nablus, Burqa, Bazaria, Sebastia dan tempat-tempat lainnya.
“Meningkatnya operasi teroris terorganisir yang dilakukan oleh pemukim, dengan dukungan dan perlindungan dari pemerintah Israel, terjadi sebagai akibat dari keputusan resmi yang menargetkan orang-orang Palestina yang tidak berdaya, untuk merusak pilar keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut,” ujar Faraj.
Ketiga menteri sepakat untuk melanjutkan konsultasi mencapai kepentingan ketiga negara dan rakyatnya.
Media Yordania melaporkan pertemuan bertujuan untuk mengoordinasikan posisi dan visi tentang bagaimana menindaklanjuti hasil KTT tripartit yang diadakan di Kairo pada 2 September 2021. Saat itu Kairo menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)