Kairo, 5 Ramadhan 1436/22 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir, Ahad (21/6), menunjuk duta besar baru untuk Israel, mengisi pos yang telah kosong sejak presiden terguling Muhammad Mursi memanggil pulang utusan sebelumnya pada 2012.
Kantor Berita Mesir MENA mengatakan, mantan Duta Besar untuk Chili Hazem Khairat, ditunjuk oleh Presiden Abdel Fattah Al-Sisi, tapi tidak menyebutkan kapan mulai menjabatnya.
Penunjukan Khairat sangat disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami telah diberitahu oleh pemerintah Mesir tentang pengiriman utusannya ke Israel. Ini merupakan berita penting, kami menghargai itu,” kata Netanyahu di Tel Aviv.
“Ini sesuatu yang sangat diterima di Israel dan saya pikir itu sangat baik untuk memperkuat perdamaian yang ada antara Mesir dan Israel,” katanya pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979. Yordania mengikuti pada tahun 1994.
Hubungan antara kedua tetangga itu memburuk setelah pemilu Juni 2012 yang dimenangkan oleh Mursi menyusul penggulingan pendahulunya Hosni Mubarak pada revolusi 2011.
Mursi memanggil pulang Dubes Mesir untuk Israel pada November 2012 memprotes serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza yang menewaskan pejuang Hamas Ahmed Jaabari. (T/P001/R05)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)