Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Tuntut Penyelidikan Internasional Soal Kuburan Massal di Gaza

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 23 April 2024 - 05:41 WIB

Selasa, 23 April 2024 - 05:41 WIB

4 Views

Kairo, MINA – Mesir menuntut perlunya melakukan penyelidikan internasional, setelah terungkap soal pembantaian dan kuburan massal yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel di halaman Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan, Senin (22/4), “Komunitas internasional harus segera melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran dan melakukan penyelidikan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.”

Ia menambahkan, “Sangat disesalkan dan memalukan bahwa hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan terus dilanggar secara kejam pada abad kedua puluh satu, di hadapan semua negara di dunia, organisasi internasional terkait, dan Dewan Keamanan.” Quds Press melaporkan.

Abu Zeid mengutuk “pelanggaran berulang-ulang Israel terhadap ketentuan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional di Jalur Gaza, yang berdampak pada warga sipil tak bersenjata, pengungsi, dan personel medis.”

Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop

Dia menunjukkan, pembunuhan, penghancuran dan kekerasan yang terjadi di Tepi Barat selama beberapa pekan terakhir juga tidak kalah kasar dan berbahayanya, dan semakin memperburuk krisis dan mengancam situasi di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

Dia juga menyerukan perlunya segera diakhiri kekerasan dan serangan yang dilakukan oleh penjajah terhadap warga sipil Palestina, harta benda dan rumah mereka di Tepi Barat.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia