
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Muhammad bin Zayid al-Nahyan (kanan) dan Menhan Mesir Abdul Fattah al-Sisi ( kedua kanan) pada 11 Maret 2014 (Foto: Reuters)
Kairo, 11 Jumadil Awwal 1435/12 Maret 2014 (MINA) – Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk melanjutkan pembahasan mempererat hubungan kedua pihak setelah Sisi memimpin kudeta penggulingan atas presiden demokrasi pertama Mesir.
Menteri Pertahanan bertemu dengan rekan Emiratnya, Sheikh Muhamad bin Zayid Al-Nahyan, untuk membicarakan pengembangkan kerjasama kedua pihak, termasuk latihan militer bersama, harian Mesir, Ahram, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu (12/3).
UEA merupakan negara yang mendukung pemerintahan sementara Mesir setelah militer mengadakan kudeta pada Presiden Mursi, 3 Juli 2013 yang lalu, dengan memberikan bantuan sejumlah hampir 7 miliar dolar AS dalam bentuk hibah, pinjaman dan pengiriman minyak.
“Mesir bekerjasama dengan Uni Emirat Arab (UEA) menuju “dimensi baru,”” kata juru bicara militer Mesir, Ahmad Ali, Rabu (12/3).
Baca Juga: [POPULER MINA] Genosida Israel Hancurkan Rumah Gaza dan Ledakan di Iran
UEA dan Arab Saudi, lanjutnya, telah memberikan dukungan ekonomi dan politik yang kuat untuk Mesir, karena berjaya menggulingkan Muhamad Mursi.
Pada Ahad lalu, militer Mesir mengumumkan rencana kerjasama perusahaan konstruksi Arabtec milik UEA senilai 40 juta dolar AS untuk membangun satu juta unit rumah di Mesir.
Pengumuman itu disertai dengan foto-foto Al-Sisi membahas proyek dengan direktur Pelaksana Arabtec Hassan Abdullah Smeik.(T/P03/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman