Gaza, 29 Syawwal 1435/25 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Palestina Jihad Islami, Ziad Nakhlah, Senin, menyatakan, dalam beberapa jam kedepan, Mesir akan mengajukan gencatan senjata kepada pihak Israel dan Palestina.
Beberapa media Israel hari ini juga mengutip pernyataan tersebut, termasuk pernyataan dari salah satu petinggi Jihad Islami yang menyatakan bahwa mereka telah siap untuk gencatan senjata.
Sementara itu, sumber resmi pemerintah Mesir menyatakan, kemungkinan besar pihaknya akan mengumumkan gencatan senjata antara Palestina dan Israel selama satu bulan kedepan, Senin (25/8) malam.
Saat dihubungi mirajnews.com, salah satu petinggi Jihad Islami lainnya, Omar Abdallah membenarkan hal itu, namun Israel hingga saat ini tidak memberikan jawaban usulan Mesir tersebut.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kami dari pihak Palestina ingin gencatan senjata, namun Israel hingga saat ini mereka tidak menjawab apakah ingin gencatan senjata atau tidak” kata Omar Abdallah di Gaza.
Sementara itu, Hamas menyatakan akan menunggu jawaban dari pihak Israel apakah mereka menginginkan perpanjangan gencatan senjata atau tidak.
Hamas sendiri melalui juru bicaranya, Izzaar Al Risheq mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa hingga saat ini tidak ada hal yang baru tentang gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Tidak ada hal baru dalam gencatan senjata. Jika ada perkembangan, kami akan mengumumkannya segera,” kata Risheq.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sementara itu Anadolu Agency yang berbasis di Turki menyatakan bahwa Raja Abdullah bin Abdul Aziz, raja Saudi Arabia turut terlibat dalam pembahsan gencatan senjata ini serta menjamin akan terbukanya blokade kemanusiaan terhadap Gaza baik darat maupun laut. (L/K01/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya