Yerusalem, MINA – Meski ada pencegahan ketat dari pasukan pendudukan Israel, sekitar 35.000 jamaah dapat melaksanakan shalat tarawih di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Senin malam (11/3).
Saksi mata melaporkan, pasukan pendudukan memukuli salah satu pemuda di dekat Bab al-Zahra, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa, sebelum menangkapnya. Quds Press melaporkan.
Mereka juga menangkap penjaga Masjid Al-Aqsa, Khalil Al-Tarhouni dari Kota Tua Yerusalem, lalu membawanya ke salah satu pusat penyelidikan, dan mencegahnya masuk ke Al-Aqsa.
Pasukan Israel memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, di kawasan Bab Al-Asbat, untuk mencegah jamaah memasuki Al-Aqsa.
Gubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan, “Dalam preseden berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak 1967, tentara pendudukan hari ini memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid A-Aqsa di Bab al-Asbat.”
Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, Masjid Al-Aqsa telah mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, termasuk pembatasan akses masuk jamaah selama bulan Ramadhan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)