Doha, 18 Ramadhan 1438/13 Juni 2017 (MINA) – Meski diblokade negara-negara Arab tetangganya, Qatar melalui lembaga kemanusiaan Qatar Charity (QC) tetap mengirimkan bantuan makanan untuk hidangan Ramadhan ke Suriah.
Kali ini, di pertengahan Ramadhan, Proyek QC mengirmkan paket makanan untuk 94.000 warga terutama anak-anak Suriah yang sangat memerlukan makanan, The Peninsula Qatar melaporkan S2nin (12/6/2017), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Didukung oleh para dermawan Qatar, Qatar Charity telah mengalokasikan dana tambahan untuk proyek “Hidangan Puasa Ramadhan” untuk warga Suriah senilai 500 ribu Reyal Qatar (sekitar 1,8 miliar rupiah).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka yang diharapkan menerima bantuan makanan itu adalah anak-anak yatim piatu, keluarga pengungsi dan keluarga yang membutuhkan.
Sejak awal Ramadhan, Qatar Charity telah mengalokasikan lebih dari 1,5 juta Reyal Qatar (sekitar 5,4 miliar rupiah) untuk sekitar 280 ribu rakyat Suriah yang terlantar sepanjang bulan suci Ramadhan ini.
Faisal Al-Faheeda, Direktur Eksekutif Departemen Operasi di QC, menjelaskan bahwa peningkatan julah bantuan ini untuk menutupi kekurangan besar kebutuhan makanan para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan kelompok-kelompok yang membutuhkan di Suriah.
“Fokus kami menawarkan manakanan untuk berbuka puasa bersama anak-anak yatim, keluarga mereka, dan kelompok yang membutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Faheeda juga mengucapkan terima kasih kepada para dermawan Qatar atas dukungan mereka yang terus-menerus untuk membantu sesama saudaranya, di Suriah.
Sebagai bagian dari upaya untuk memberimakanan kepada orang-orang yang terkena dampak konflik Suriah, QC telah mendirikan lebih dari 10 dapur umum sepanjang Ramadhan tahun ini.
Berbagai makanan terdiri dari nasi, daging, buah-buahan dan lainnya, yang dimasak secara bersih dan berkualitas.
Beberapa dapur umum itu didirikan di sejumlah wilayah di utara Syria (Idlib), daerah pedesaan utara dan barat Aleppo, daerah pedesaan Hama, dan kamp-kamp pengungsi di pedesaan Latakia.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Kondisi sulit saat ini tengah dihadapi oleh warga Suriah dalam lima tahun terakhir, dengan peningkatan gelombang pengungsi, tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Proyek bantuan Ramadhan ini merupakan respon nyata terhadap kebutuhan mendesak masyarakat Suriah. (T/RS/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon