Jeddah, MINA – Arab Saudi menolak permohonan visa untuk anggota delegasi Israel yang diundang dalam menghadiri konferensi Organisasi Pariwisata Dunia PBB di Al-Ula.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (14/3), pemukim Israel dari Kafr Kanna di Galilea akan bergabung dengan perwakilan dari 22 negara lain di konferensi tersebut. Namun ia tidak mendapatkan visa yang sesuai, meskipun ada permintaan dari PBB untuk perlakuan yang sama antara negara-negara anggota.
Al-Ula di Arab Saudi dan kota Arab Israel Kafr Kanna termasuk di antara 32 tempat yang dipilih oleh PBB untuk daftar tujuan wisata pedesaan terbaik tahun ini.
“Ada harapan besar menjelang acara tersebut, dan membuat frustrasi karena kami dicegah untuk ambil bagian di dalamnya,” kata Walikota Israel Zakaria Napso seperti dikutip oleh situs berita Walla.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Menurut Walla, Kementerian Pariwisata Israel mengecam penolakan aplikasi visa tersebut.
“Israel menyerukan Organisasi Pariwisata Dunia PBB dan badan-badan PBB lainnya untuk melestarikan pedoman PBB, termasuk perlakuan yang sama dalam memastikan partisipasi negara dalam acara organisasi.
Dalam hal ini, organisasi tersebut gagal memenuhi standar ini, yang sangat disesalkan,” kaya Kementerian Pariwisata Israel dalam sebuah pernyataan.
Masalah visa muncul setelah Arab Saudi mengumumkan telah memulihkan hubungan dengan Iran setelah bertahun-tahun terasing.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia menginginkan hubungan diplomatik penuh dengan Arab Saudi, memperluas kesepakatan normalisasi. Ini seperti yang dicapai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain pada tahun 2020 yang ditengahi oleh Amerika Serikat. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza