Jakarta, 24 Ramadhan 1434/1 Agustus 2013 (MINA) – Safari Dakwah yang diadakan oleh Aqsa Working Group perwakilan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama lima hari, mendatangkan Imam Masjid Al-aqsa, Syekh Mahmoud Shiyam, berhasil mengumpulkan infak sebesar Rp. 58.082.000, sepasang cincin emas dan satu gelang emas.
Ketua AWG Perwakilan Kupang, Ardansyah, Sp.t mengatakan, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi yang penduduk muslimnya minoritas, namun memiliki semangat yang luar biasa terhadap kepedulian dengan umat Islam di Palestina khususnya masjid Al-Aqsa.
Infak terbesar diperoleh dari kota So’e, Kab. Timur Tengah Selatan. Kota yang berjarak 150 km dari kota Kupang yang jumlah penduduk muslimnya minoritas menyumbangkan infak untuk rakyat Palestina sebanyak Rp. 29.700.000, sepasang cincin emas dan satu gelang emas.
Antusias muslim So’e juga terlihat dari banyaknya jama’ah yang datang hingga memenuhi masjid saat Syekh Mahmoud Shiyam memberikan tausiyah selepas Sholat subuh dan sholat taraweh di Masjid Raya Al-Ikhlas, kota So’e (28/07).
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Selain itu di masjid Al-Ikhlas diadakan juga pengajian umum dan buka puasa bersama yang diisi oleh Ust. Makmun, M.Ag. Naibul Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dari Samarinda yang juga dosen di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur dan pimpinan Ponpes Al-Fatah Samarinda.
Safari Dakwah di NTT ini diadakan selama lima hari, dimulai dari Jum’at sampai Selasa di berbagai masjid di kota kupang dan sekitarnya, diantaranya Masjid Nurul Iman, Masjid Nurusa’adah, Masjid Baiturrahman, Masjid Al-Alaq, Masjid Al-Ikhlas Kota So’e, Masjid Nurul Hidayah, Masjid Al-Fatah, Masjid Al-Muhajirun dan juga Seminar Internasional Al-Aqsa Haqquna yang diadakan di Aula Nusantara LPMP Prov. NTT. Turut hadir, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Drs. H. Abdul Kadir Makarim, yang bertema “Peran Intelektual Dalam Pembebasan Masjid Al-aqsa (Palestina) Di Bawah Satu Kepemimpinan Ummat”.(L/P014/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas