Jakarta, MINA – Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA) 2004-2009, Meutia Hatta Swasono mengatakan, perempuan sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia.
“Prinsip keadilan harus ada. Kesetaraan gender harus diberlakukan. Perempuan bisa maju, kalau dia mendapat kesempatan yang sama bahkan lebih dari laki-laki,” kata putri salah seorang Proklamator Kemerdekaan itu, saat bincang media dengan tema “Perempuan Unggul, Indonesia Maju” di Kemen PPPA, Jakarta Pusat, Jumat (23/4).
Ia juga menpunyai catatan selama 5 tahun menjabat Menteri, bahwa perempuan jika diberikan trigger akan lebih maju.
“Saya juga punya catatan selama menjadi menteri. Perempuan itu kalau dikasih sedikit saja trigger, akan maju. Perempuan kalau diberi trigger, kesempatan, pendidikan, pelatihan dan diberdayakan, maka akan cepat maju. Karena perempuan juga mempunyai peran penting dalam membangun bangsa,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Ia juga menceritakan 10 tahun lalu saat masa jabatannya, ia merasa masih sulit dalam mengimplementasikan kesetaraan gender di dunia pendidikan dan ketenagaan kerja serta perlindungan perempuan dan anak-anak, namun saat ini keadaan tersebut sudah mulai berubah bahkan kesetaraan gender perlindungan perempuan dan anak tertuangkan dalam peraturan Undang-Undang yang sedang dirumauskan untuk di sahkan.
“Dulu perempuan pakai kerudung kalau mencari pekerjaan itu masih sangat susah. Alhamdulillah sekarang banyak perempuan-perempuan yang maju dan berkarya, bahkan sudah ada UU yang melindunginya,” tambahnya.
Dalam menghadapi revolusi 4.0 untuk menjadikan bangsa yang unggul dan maju dengan kesempatan kesetaraan gender, maka perempuan harus cerdas dan tanggap terhadap keadaan.
“Kita memang membutuhkan perempuan yang tanggap dan cerdas. Cerdas dalam arti mampu membaca situasi. Ketanggapan itu penting bagi perempuan untuk memunculkan inovasi-inovasi. Inovasi itu bisa ditemukan kalau kita mengenali dan memahami masyarakat sekitar, apa yang dibutuhkan masyarakat setempat, maka inovasi akan muncul,” tambahnya. (L/R10/P1)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Mi’raj News Agency (MINA)