Bogor, MINA – Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz Al-Fatah (MITA) Cileungsi menyelenggarakan Kajian Sejarah Palestina, di Saung MITA Kompleks Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/11).
Dalam pemaparannya, Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani menyampaikan bagaimana sejarah Palestina sejak jaman keturunan Nabi Nuh ‘Alaihis Salam hingga masa pendudukan tahun 1948.
“Generasi berikutnya, banyak dari Nabi-Nabi utusan Allah yang tinggal dan berdakwah di negeri Palestina, hingga Palestina disebut sebagai negeri para Nabi, seperti Nabi Ibrahim, Ishaq, Yaqub, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya hingga Isa,” ujar Ali Farkhan, yang juga Wartawan dan Redaktur Senior Kantor Berita MINA tersebut.
Termasuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang berdakwah di Arab Saudi, maka untuk mengaitkannya, Allah perjalankan dalam Isra Mi’raj, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina yang diberkahi sekelilingnya, ujarnya, sambil menampilkan gambar ilustrasi Isra Mi’raj.
Dia juga menampilkan gambar-gambar para pembebas Al-Aqsa Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al-Ayyubi. Termasuk pahlawan Islam, Muhammad Al-Fatih pembebas Konstantinopel, dan Sultan Abdul Hamid II penjaga tanah suci Al-Quds dari rencana jahat Zionis Yahudi.
Dia juga menampilkan beberapa video singkat ketegaran dan keceriaan anak-anak Gaza walau di medan perang, serta video ucapan terima kasih dari anak-anak Gaza untuk rakyat Indonesia.
Dalam acara yang digelar di saung Tahdfidz MITA, dia juga membimbing santri-santri untuk meneriakkan solidaritas dukungan terhadap Palestina, di antaranya, “Indonesia, bela Palestina. Palestina, Merdeka. Free Free Palestine, Occupation No More. Al-Aqsa Haqquna, Allahu Akbar!”.
Pada sesi akhir, untuk memberikan semangat juang, santri-santri juga diajak bernasyid, lagu “Merah Saga” yang dipopulerkan oleh Shoutul Harakah.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Materi Sejarah Palestina disampaikan untuk santri-santri kelas 4-6 MITA, dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Aqsa dan menumbuhkan solidaritas terhadap perjuangan Palestina, sejak usia dini.
Sementara, pemateri lainnya, Widi Kusnadi, wartawan MINA, menyampaikan kisah perjuangan Palestina, di hadapan santri-santri kelas 1-3 MITA.
Di antaranya, dia menceritakan tentang seorang anak Gaza yang berjanji akan ikut berjuang membebaskan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman pendudukan Zionis Yahudi.
Usai ceramah, ia membimbing ikrar santri-santri untuk membebaskan Al-Aqsa dan Palestina.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
“Saya akan rajin shalat, rajin mengaji, berbakti kepada orang tua, sayang sesama teman dan hormat dengan guru,” ujarnya.
Kegiatan Kajian Palestina terselenggara atas kerjasama antara Madrasah Al-Fatah Tahfidz (MITA) dengan Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) dalam rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) November 2023.
Kegiatan lainnya yang diselenggarakan di MITA yaitu Pawai Cinta Al-Aqsa, Menulis kata-kata menggugah tentang Palestina, dan penggalangan dana internal untuk Al-Aqsa Palestina. (L/RS2/R1)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Mi’raj News Agency (MINA)