Cileungsi, MINA – Kepala Sekolah MI Tahfidz Al Fatah Adnan Fairuz mengatakan, cara menyelamatkan generasi muda dari lingkungan yang buruk dengan menghafal al quran.
“Sekarang kita merubah potensi, orang tuanya punya handphone, daripada buat liat youtube mending buat mendengar murotal jadi anaknya dapet manfaat yang positif, jadi hafal Al-Quran,” ujar Adnan kepada MINA, Selasa (17/3).
Ia melanjutkan, metode menghafal yang diajarkan untuk anak-anak didik dengan menggunakan metode Sama’i, mereka sering mendengar murottal maka akan cepat hafal Al-Quran.
“Tapi lebih detail, misalnya anak hafalannya surat An-Naziat jadi yang diputar berulang kali surat An-Naziat,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Alhamdulillah sekarang sudah hafal juz 30 selanjutnya menghafal juz 29, dalam waktu 7 bulan,” imbuhnya.
Ia pun menambahkan, ketika anak yang masuk ke MI Tahfidz belum bisa baca Al-Quran kita akan tetap terima, dan tesnya dengan kemampuan menghafal.
“Tes kemampuan menghafal itu, anak tidak bisa membaca al quran tidak masalah, kalau di Rumah sering diputar murotal selama seminggu biasanya mereka akan hafal,” pungkasnya. (L/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa