Jakarta, 10 Rajab 1437/19 April 2016 (MINA) – Sebagai sebuah asosiasi bagi pegiat Teknologi Informasi Muslim di Indonesia, kali ini MIFTA sejak berdirinya di tahun 2000, telah melaksanakan MUNAS ke-8 dengan tema, “Melahirkan Profesional TI dan Teknopreneur Muslim”.
Sebagaimana pada MUNAS sebelumnya, dan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta diatur dalam tata tertib sidang,
Maka, peserta MUNAS dapat hadir secara fisik maupun secara virtual. Dengan menggunakan fasilitas IT dan social media, maka MUNAS menjadi hidup, dan lintas wilayah. di Depok, Aula Grha STT Nurul Fikri, pada Sabtu (16/4), usai Musyawarah Nasional Muslim Information Technology Association (MIFTA). Demikian Press Release MIFTA dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Agenda MUNAS kali ini diawali dengan diterimanya secara aklamasi, laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2013 – 2015 sebelumnya di bawah Ketua Umum H. Prihantoosa Supradja, MMSI, mangatakan, dimana hampir semua program dan kerjasama yang dapat berjalan dan berhasil dengan baik.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Selain agenda utama memilih kepengurusan baru, MUNAS kali ini juga membahas perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, pengesahan kode etik profesi, juga adanya road map organisasi, sebagai peta jalan MIFTA sampai tahun 2022.
Road map ini menjadi rambu-rambu bagi kepengurusan baru, dalam menyusun program kerja. Salah satu rumusan dari road map tersebut yang menarik adalah rencana pencapaian MIFTA untuk melahirkan 200 teknopreneur muslim baru dan 2.000 profesional TI muslim hingga tahun 2022, yang mampu bermain di tingkat nasional dan global.
Hal ini tentu sejalan keinginan pemerintah yang mendorong lahirnya teknopreneur dan profesional TI sebanyak-banyaknya.
Tentu dalam hal ini, MIFTA akan bersedia mengambil peran kerjasama dengan pemerintah dan pihak lain yang concern pengembangan teknopreneur dan meningkatkan kualitas dan kapasitas profesional TI Indonesia.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Selanjutnya dalam kesempatan ini juga terjadi pergantian pemangku amanah kepengurususan periode 2016 – 2019, yang kali ini di Dewan Pengurus diisi oleh: Bayu Widyasanyata Ketua Umum, Asih Subagyo Sekretaris Jenderal, Wiku Suryomurti Bendahara Umum, Deddy Rahman Ketua Bidang Teknopreneur, Bayu Waspodo Ketua Bidang Profesional, Muhammad Yuqi Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan Jaringan dan Ahmad Syauqie Ketua Bidang Humas dan Komunikasi.
Sementara itu Jaja Triharja Ketua Dewan Pakar dan Syariah dan Rusmanto Ketua Dewan Profesi dan Asosiasi. Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Bayu Widyasanyata yang memiliki pengalaman belasan tahun di bisnis Telko ini,
Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepengurusan sebelumnya dan akan meneruskan program-program kepengurusan yang lalu, melaksanakan keputusan MUNAS serta menjalankan road map yang telah disepakati, memohon dukungan dan komitmen kepada pengurus yang terpilih, serta akan bekerjasama dengan semua pihak yang memiliki visi dan misi yang sama dengan MIFTA.
Muslim Information Technology Association (MIFTA) adalah salah satu asosiasi bagi pegiat TI Muslim di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2000, memiliki perwakilan di beberapa wilayah, dan fokus utama adalah melahirkan serta mengembangkan teknopreneur dan profesional TI muslim yang mampu bersaing di tingkat nasional dan globa. (T/P002/R02)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain