MIGRAN.jpg" alt="" width="1280" height="720" /> Migran asal Afrika di Laut Mediterania. (Gambar: YouTube)
Tunis, MINA – Jumlah migran ilegal yang meninggalkan Libya menuju Eropa turun 20 persen selama tahun 2017, dengan jumlah yang meninggal di laut turun 60 persen.
“Kami telah melihat penurunan jumlah orang yang meninggalkan Libya menuju Eropa tahun ini, sekitar 20 persen,” kata Enrico Credendino, komandan pasukan angkatan laut Eropa dalam sebuah konferensi pers di kapal Cantabria di pelabuhan La Goulette, dekat Tunis, Kamis (5/10).
Angkatan laut Eropa melakukan Operasi Sophia yang memerangi perdagangan manusia di Uni Eropa. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Untuk mendukung operasi tersebut, penjaga pantai Libya secara khusus dilatih dan diberi empat kapal patroli Italia.
Baca Juga: Komandan RSF Minta Maaf atas Pembantaian Warga Sipil di El Fasher
“Dengan pelatihan yang telah kami lakukan, mereka sekarang dapat lebih efektif melakukan patroli perairan teritorial, melawan semua jenis kejahatan dan juga menyelamatkan nyawa,” kata komandan tersebut.
Duta Besar Uni Eropa untuk Tunis, Patrice Bergamini, meminta pemerintah Tunisia turut membantu negara tetangganya Libya dengan “pengetahuannya” tentang migrasi untuk mendukung Operasi Sophia.
Uni Eropa meluncurkan operasi anti-penyelundupan pada tahun 2015, setelah dua kapal karam membunuh 1.200 migran pada April tahun itu. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: DK PBB Kecam Serangan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter di El-Fasher, Sudan
Mi’raj News Agency (MINA)
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur