Tel Aviv, MINA – Jumlah imigran Yahudi yang pindah ke Israel menurun secara signifikan sejak Israel melancarkan agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut laporan media Israel yang dikutip oleh Middle East Monitor (MEMO).
Situs web Hebrew Walla mengatakan, selama perang di Gaza, sekitar 31.000 orang Yahudi pindah ke Israel, yang berasal dari lebih dari 100 negara. Jumlah ini turun 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 46.000 imigran baru.
Menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Aliyah dan Integrasi serta Badan Yahudi, sekitar 19.850 orang Yahudi datang dari Rusia, Amerika Serikat dan Kanada dengan 3.340 imigran, Prancis 1.820, Ukraina 980, serta Belarusia 795.
Hampir dua pertiga dari imigran baru tersebut menetap di enam kota saja, termasuk Netanya, Tel Aviv, Haifa, Yerusalem, Bat Yam dan Ashdod. []
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)