Gaza, MINA – Dalam perkembangan dramatis, kapal Mikeno dari Armada Global Sumud Flotilla (GSF) berhasil mendekati jarak terdekat dengan daratan Gaza sebelum akhirnya diserang dan dibajak Angkatan Laut Israel pada Kamis (2/10) malam waktu setempat.
Kapal yang membawa relawan dari tujuh negara ini hanya berjarak sekitar 10 mil laut dari pantai Gaza ketika komunikasi dan siaran langsungnya tiba-tiba terputus. Data pelacakan terakhir menunjukkan posisi kapal di 31°31.300′ N, 34°14.119′ E, yang merupakan titik terdekat yang pernah dicapai oleh armada kemanusiaan tersebut menuju Gaza.
“Mikeno hampir menyentuh Gaza. Hanya 10 mil lagi, tetapi sekali lagi Israel menunjukkan sikap brutalnya dengan menyerang kapal kemanusiaan di perairan internasional,” ungkap koordinator GSF, Nadir Al-Nuri dalam pernyataan yang diterima MINA, Jumat.
Kapal Mikeno mengangkut relawan dari Brazil, Turki, Belanda, Norwegia, Amerika Serikat, Spanyol, dan Malaysia. Relawan Malaysia yang ikut dalam misi berani ini adalah Ardell Aryana.
Baca Juga: Belgia Panggil Dubes Israel terkait Serangan terhadap Armada Global Sumud
GSF dalam pernyataannya menegaskan, serangan tersebut adalah serangan ilegal terhadap relawan kemanusiaan tak bersenjata. “Kami menuntut pemerintah dunia dan institusi internasional untuk segera bertindak menjamin keselamatan dan pembebasan semua relawan,” tulis pernyataan GSF.
Hingga berita ini diturunkan, nasib para relawan masih belum dapat dipastikan. Komunikasi dengan kapal terputus total setelah aksi penyerangan terjadi, menimbulkan kekhawatiran mendalam mengenai keselamatan seluruh penumpang.
Mikeno merupakan salah satu dari 44 kapal dalam Armada Global Sumud Flotilla yang bertujuan membawa bantuan kemanusiaan dan memecah blokade ilegal penjajah Zionis Israel terhadap Gaza. Penyerangan tersebut terjadi setelah sebelumnya 41 kapal lainnya juga telah dibajak oleh Israel dalam operasi 38 jam di perairan internasional Laut Mediterania.[]
Baca Juga: Menlu Sugiono Tekankan Lima Poin Konsensus ASEAN sebagai Kunci Penyelesaian Krisis Rohingya
Mi’raj News Agency (MINA)