Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miko Peled Minta Indonesia Tolak Timnas U-20 Israel, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Rendi Setiawan - Rabu, 29 Maret 2023 - 00:05 WIB

Rabu, 29 Maret 2023 - 00:05 WIB

28 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Polemik keikutsertaan Timnas U-20 Israel juga mendapat sorotan tajam dari seseorang bernama Miko Peled.

Melalui akun Instagramnya, Miko Peled secara terang-terangan meminta Presiden Indonesia, Jokowi menolak kehadiran Timnas U-20 Israel.

Bahkan, Miko Peled menegaskan, tidak ada toleransi bagi Israel. Menurutnya, Israel adalah negara penjajah yang tak boleh diberi ruang.

Lalu, siapa sebenarnya Miko Peled?

Baca Juga: Dato’ Rusly Abdullah, Perjalanan Seorang Chef Menjadi Inspirator Jutawan

Dikutip dari berbagai sumber, Miko Peled merupakan seorang aktivis dan penulis Israel-Amerika yang memiliki kisah inspiratif dalam perjalanan hidupnya.

Miko Peled lahir pada tahun 1961 di Yerusalem, Israel.

Ayahnya adalah Mattityahu Peled, seorang jenderal senior dalam Tentara Pertahanan Israel (IDF) yang terkenal dengan posisi politiknya yang kritis terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina.

Ibunya adalah Nurit Peled-Elhanan, seorang profesor sastra Ibrani dan pendidikan.

Baca Juga: Hambali bin Husin, Kisah Keteguhan Iman dan Kesabaran dalam Taat

Miko dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang kritis terhadap politik pemerintah Israel terhadap Palestina.

Pada usia 39 tahun, putrinya, Smadar, tewas dalam serangan bom bunuh diri oleh Hamas di Yerusalem.

Kejadian tersebut menjadi titik balik dalam hidup Miko dan memicunya untuk mempelajari lebih dalam tentang konflik Israel-Palestina dan mengeksplorasi perspektif yang berbeda.

Miko mulai belajar tentang sejarah Palestina dan menemukan bahwa banyak dari apa yang dia pelajari selama ini merupakan propaganda.

Baca Juga: Dari Cleaning Service Menjadi Sensei, Kisah Suroso yang Menginspirasi

Dia mulai mengunjungi wilayah Palestina dan berbicara dengan warga setempat.

Miko menyadari bahwa banyak kebijakan Israel yang menyebabkan penderitaan rakyat Palestina dan menyebabkan konflik berlarut-larut.

Miko kemudian mulai memperjuangkan hak Palestina dan membela hak asasi manusia.

Dia menulis buku yang berjudul “The General’s Son: Journey of an Israeli in Palestine” yang menceritakan tentang perjalanan hidupnya dan pemikirannya tentang konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Hezbollah yang Gugur Dibunuh Israel

Dia juga sering memberikan ceramah di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak Palestina dan mengekspos pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di sana.

Kisah inspiratif Miko Peled adalah contoh bagaimana seseorang dapat membuka diri terhadap sudut pandang yang berbeda.

Dia juga berani memperjuangkan hak asasi manusia meskipun bertentangan dengan kepentingan pemerintah dan masyarakat yang berkuasa.

Miko Peled telah menjadi suara yang penting dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.(A/R2/P1)

Baca Juga: Jenderal Ahmad Yani, Ikon Perlawanan Terhadap Komunisme

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Internasional
Internasional