Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milad ke-61, UIN Ar-Raniry Gelar Zikir dan Doa Bersama

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Zikir dan Doa bersama memperingati Milad ke-61 UIN Ar-Raniry. (FOTO: For Minanews)

Banda Aceh, MINA — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh menggelar zikir dan doa bersama dalam rangka Milad ke-61, Sabtu (5/10) di Masjid Fathun Qarib. Kegiatan itu diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang UIN Ar-Raniry yang telah berdiri selama lebih dari enam dekade sejak 1963.

Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, mengatakan bahwa zikir bersama tersebut merupakan momen penting untuk mengingat dan mendoakan para pendiri serta pendahulu yang telah mengabdikan diri untuk kemajuan UIN Ar-Raniry.

“Kita bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih UIN Ar-Raniry selama 61 tahun ini. Zikir ini juga sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka yang telah berjasa besar mendirikan dan membangun kampus ini,” ujar Rektor.

Zikir dipimpin oleh Ustaz Jamhuri Ramli, yang diikuti secara khusyuk oleh seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Doa bersama dipimpin oleh Ustaz Ivan Aulia, memohonkan keberkahan bagi perjalanan UIN Ar-Raniry ke depan.

Baca Juga: Felix Siauw: 7 Oktober Mengubah Pandangan Dunia

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Milad ke-61 UIN Ar-Raniry yang tak hanya berfokus pada refleksi sejarah, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual seluruh elemen kampus untuk terus bergerak maju dengan semangat baru.

Dalam kesempatan tersebut, Mujiburrahman, juga menyampaikan pentingnya memahami sejarah berdirinya UIN Ar-Raniry setiap kali memperingati milad lembaga tersebut.

“Setiap peringatan milad, kita harus mempelajari dan memahami sejarah berdirinya UIN Ar-Raniry,” ujar Mujiburrahman

Ia menjelaskan bahwa UIN Ar-Raniry awalnya didirikan pada tahun 1960 sebagai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang merupakan cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan Fakultas Syariah sebagai fakultas pertama.

Baca Juga: Universitas Peradaban Brebes Gaungkan Transisi Energi Hijau

Kemudian, pada tahun 1962, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin didirikan, dan pada tahun 1963, tepatnya pada 5 Oktober, IAIN resmi berdiri sendiri dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 1963.

Selama perkembangannya, IAIN Ar-Raniry telah mendirikan beberapa fakultas baru, termasuk Fakultas Dakwah pada tahun 1968 dan Fakultas Adab pada tahun 1983.

“Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry adalah yang pertama dan satu-satunya fakultas dakwah di lingkungan Kementerian Agama pada saat itu,” lanjutnya.

Pada tahun 2013, saat IAIN Ar-Raniry berusia 50 tahun, statusnya resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dengan penambahan empat fakultas baru, yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, serta Fakultas Sains dan Teknologi.

Baca Juga: HUT ke-79, TNI AU Tampilkan Atraksi Pertempuran Udara Jarak Dekat

“Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan di UIN Ar-Raniry merupakan satu-satunya fakultas semacam ini di lingkungan PTKIN, yang berperan penting dalam memberikan pencerahan bagi pemerintahan di Aceh,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Mujiburrahman, menyampaikan bahwa momentum milad ini menjadi kesempatan untuk mengingat jasa para pendiri lembaga tersebut.

“Kita harus berterima kasih kepada pendiri lembaga ini. Salah satu bentuk terima kasih kita adalah dengan zikir dan doa bersama ini, yang kita niatkan pahalanya untuk para guru dan pendiri,” ujarnya.

Mujiburrahman juga menekankan pentingnya bekerja keras untuk melanjutkan cita-cita para pendiri UIN Ar-Raniry.

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Kerja Sama Bangun Madrasah

“Jika bukan karena mereka, kita tidak akan bekerja atau berkuliah di sini. Oleh karena itu, kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar lembaga ini semakin maju dan berkembang,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor mengingatkan tentang sejarah milad pertama UIN Ar-Raniry pada tahun 1964, di mana Presiden Soekarno hadir dan menyampaikan harapannya agar lembaga ini melahirkan pejuang-pejuang pengisi kemerdekaan.

“Tagline ‘Kampus Energi Kebangsaan Sinergi Membangun Negeri’ yang tertulis di gerbang kampus kita hari ini adalah refleksi dari pidato Soekarno pada milad pertama,” pungkasnya.

Rektor menambahkan bahwa Acara zikir dan doa bersama ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke-61 UIN Ar-Raniry, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para pendahulu yang telah membangun pondasi kuat bagi perjalanan akademik lembaga ini. []

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina