Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milad MER-C ke 20, Bakti Sosial Pengobatan di Rutan Pondok Bambu

sri astuti - Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:04 WIB

Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:04 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerjasama dengan Pengurus Besar (PB) Wanita Al-Irsyad pada Rabu (28/8), menyelenggarakan bakti sosial pengobatan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Dalam acara ini MER-C menurunkan tim medis dan non-medis berjumlah 24 orang, tim medis terdiri dari dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit jantung, spesialis penyakit dalam, spesialis tulang, spesialis bedah, spesialis mata, residen THT serta spesialis Radiologi.

Dr. Hadiki Habib, Sp.PD. dalam keteranganya kepada MINA mengatakan, acara ini diselenggarakan sehubungan dengan milad MER-C ke-20.

“Acara ini diselenggarakan dalam rangka milad MER-C yang ke-20, di mana tema yang diangkat adalah “sebuah amanah kemanusiaan untuk orang-orang yang paling membutuhkan”, jadi kita mencari orang-orang yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

“Saat ini juga tema kesehatan perempuan sedang diangkat, kita juga angkat tema kesehatan perempuan tapi di komunitas yang belum dilihat orang,” lanjutnya.

Sekjen PB Wanita Al-Irsyad Djamilah Bahasoean dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga binaan di Rutan Pondok Bambu.

“Sebelumnya kita sering mengadakan kegiatan, tapi bukan tentang kesehatan, tapi kali ini, kita adakan acara kesehatan untuk kesehatan para penghuni.” ujarnya.

Kepala Rutan Pondok Bambu, Eko Suprapti mengaku cukup berterima kasih kepada MER-C dan PB Wanita Al-Irsyad atas terselenggaranya acara pengobatan ini. Ia juga berharap acara ini tidak hanya dilakukan sekali tapi berkelanjutan.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Herawati (60), salah satu penghuni rutan yang juga mendapat layanan pengobatan.

“Alhamdulillah sangat membantu, karena jumlah obat di sini terbatas, jadi saya tidak perlu menebus obat dari luar,” ujarnya. (L/Ast/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda