Bandar Lampung, MINA – Kaum Millenial Lampung sepakat satukan visi misi tolak RUU pembagian Masjid Al-Aqsha dan pembukaan blokade Gaza segera.
Kesepakatan berupa semacam rekomendasi dari Kaum Millenial Lampung dibacakan di penghujung gelaran Talkshow Millenial Peace Maker Forum yang digelar di Aula Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Sabtu, (18/11), bagian dari agenda peringatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023.
Adapun secara lengkap rekomendasi tersebut sebagai berikut:
1. Menyatukan visi generasi milenial Lampung bahwa:
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai
a. Pembebasan Masjidil Aqsa dan menjaga kemuliaannya dari penguasaan zionis Israel adalah tugas seluruh kaum muslimin termasuk generasi milenial, sehingga RUU Pembagian Komplek Masjidil Aqsa oleh Parlemen Zionis Israel harus ditolak.
b. Pembebasan Palestina dari penjajahan rezim zionis Israel merupakan amanat konstitusi bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan.
c. Pembukaan koridor kemanusiaan ke Jalur Gaza hendaknya dilaksanakan secara maksimal dan konsisten, sehingga memperlancar akses bantuan kemanusiaan terhadap korban agresi militer zionis Israel.
2. Menyatukan Misi Generasi millenial Lampung bahwa upaya pembebasan masjidil Aqsa dan Palestina sebagai amal usaha yang harus dilaksanakan secara berjamaah dan berkesinambungan.
Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang
3. Menyatukan Aksi generasi millenial Lampung dalam satu gerakan perjuangan bersama antara AWG Biro Lampung dan FSLDK Lampung.
Talkshow Millenial Peace Maker Forum digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung bekerjasama dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH), BEM STIE Al-Madani, dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Lampung.
Kegiatan yang merupakan bagian dari gelaran BSP yang diselenggarakan AWG selama satu bulan penuh ini menghadirkan pembicara Ketua FSLDK Lampung Periode 2021-2022, Hilmy Ahmad Fauzan, Ketua AWG Biro Lampung, M. Waliyulloh, dan Jurnalis Kantor Berita MINA, Nurhadis. (L/Ara/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Lebih dari 600 Serangan Israel terhadap Fasilitas Kesehatan Gaza